Sunday, July 19, 2009

PENDAHULUAN

Partai Amanat Nasional yang dideklarasikan pada tanggal 23 Agustus 1998, di Jakarta merupakan salah satu episode dari keseluruhan ikhtiar untuk menuntaskan agenda-agenda reformasi yang dicanangkan oleh rakyat Indonesia yang dimotori oleh pemuda dan mahasiswa. Gerakan moral, tidaklah cukup untuk menata keseluruhan sistem kehidupan kenegaraan yang telah diporakporandakan oleh rezim Orde Baru. Upaya penataan sistem kenegaraan itu akan bisa optimal kalau dilakukan secara langsung dengan cara masuk ke dalamnya. Tentu saja, tak ada jalan lain kecuali dengan cara melakukan pelembagaan politik, kemudian mengikuti pemilihan umum sebagai sebuah mekanisme politik demokratis untuk memperoleh amanat atau kepercayaan rakyat. Untuk itu partai politik adalah sebuah kebutuhan yang tak terhindarkan.

Sesungguhnya PAN sudah memberikan kemanfaatan besar kepada rakyat. Amandemen UUD 1945 merupakan hasil kerja keras kita, bersama kelompok-kelompok reformis di parlemen, dalam upaya menciptakan sistem politik yang lebih demokratis. Mekanisme pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung yang diikuti dengan pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan salah sebuah hasil dari jerih payah kita untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Begitu juga bangsa kita telah menikmati kebebasan pers, kebebasan politik, hilangnya dwi fungsi ABRI yang pernah mengurangi kadar demokrasi, otonomi daerah, serta penegakan HAM secara lebih sungguh-sungguh. Hanya saja dalam kenyataannya rakyat belum mengetahuinya bahwa PAN telah melakukan upaya-upaya yang sangat besar selama kurun waktu 11 tahun terakhir ini dalam rangka menciftakan Indonesia yang lebih demokratis. Dalam konteks ini, PAN dituntut untuk melakukan sosialisasi agar apa yang dilakukan demi rakyat diketahui, sehingga mereka tidak salah dalam memberikan amanat pada periode politik yang akan datang, serta dengan tidak mengesampingkan pendidikan politik yang memadai.

Cita-cita PAN khususnya di Majalengka untuk mewujudkan demokrasi dan kesejahteraan rakyat, harus diterjemahkan ke dalam tindakan-tindakan nyata, yang dibutuhkan masyarakat untuk kemudian memberikan solusi konkret terhadap masalah kehidupan mereka. Untuk bisa melaksanakan ini semua, PAN memerlukan enegri yang sangat besar. Dengan kader-kader yang militan, kapasitas, dan kapabilitasnya, sesungguhnya PAN mempunyai potensi yang sangat besar. Oleh karena itu mari kita benahi segala kelemahan baik infrastruktur, manajemen maupun konsolidasi yang selama ini kita bangun dengan meningkatkan kinerja untuk menghadapi pemenangan pemilu di masa yang akan datang.

No comments:

Post a Comment

Pencarian