Sunday, July 19, 2009

REGENERASI DAN REVITALISASI PAN MAJALENGKA

PAN Majalengka secara berkesinambungan membangun organisasinya dari pusat sampai daerah. Membangun jaringan organisasi tersebut tentunya dilakukan dengan merujuk pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai. Dengan jaringan yang mengakar diharapkan visi dan misi partai dapat segera dikomunikasikan secara intensif, sehingga komunikasi yang terjalin dari waktu kewaktu akan mencerdaskan kehidupan politik masyarakat sebagai tujuan pendirian partai, serta melakukan upaya penyegaran kepemimpinan yang telah berakhir masa jabatannya dengan melakukan pemufakatan pada setiap jenjang kepemimpinan dengan menjunjung nilai-nilai demokrasi dan etika moral organisasi partai. Kedua syarat tersebut pada akhirnya akan melahirkan partai yang siap menghadapi tantangan dari dalam maupun dari luar.

Bagi Partai Amanat Nasional, kedua prasyarat tersebut telah dilaksanakan yaitu setelah agenda politik nasional berakhir segera melakukan konsolidasi dan penyegaran kepemimpinan di tingkat pusat yaitu dengan melaksanakan Kongres II Partai Amanat Nasional di Semarang pada tanggal 7-10 April 2005. Setelah itu di ikuti dengan pelaksanakan Musyawarah Wilayah II pada setiap propinsi, untuk Jawa Barat sendiri dilaksanakan pada tanggal 19-21 Agustus 2005 bertempat di Grand Hotel Lembang Kabupaten Bandung dan selanjutnya diikuti oleh pelaksanaan Musyawarah Daerah II Majalengka yang dilaksanakan di Graha Sindangkasih pada tanggal 17-18 Desember 2005, dengan menghasilkan kepemimpinan baru yang dilaksanakan secara demokratis.
Pada periode ketiga kepengurusan DPD PAN Majalengka ini diamanahkan kepada Saudaraku H. Tete Sukarsa, MH. sebagai Ketua DPD, Saudaraku Otong Syuhada, SH. sebagai Sekretaris DPD, Saudaraku Mamat Sugrimat, S.Sos. sebagai Bendahara DPD, dan semua jajaran Pengurus Harian DPD serta Kepala-kepala Departemen/Badan lainnya yang merupakan suatu kepemimpinan kolektif.

Berdasarkan AD/ART Partai Amanat Nasional hasil Kongres II PAN di Semarang, Pengesahan Pengurus DPD PAN dilakukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah dengan diterbitkannya Surat Keputusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Nomor : PAN/A/Kpts/K-S/025/III/2006, tanggal 03 Maret 2006.
Dari pengalaman sejarah perjalanan dan perkembangan PAN khususnya di Majalengka sebagaimana diuraikan diatas, mempunyai arti yang sangat penting agar kita bisa mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.

Dengan memahami dan mengambil pelajaran-pelajaran itu, kita akan bisa mengevaluasi secara lebih objektif, kritis, dan komprehensif menyangkut segala apa yang telah berlangsung. Dengan melakukan itu, masa depan akan dapat kita jalani secara lebih terarah dan optimistik. Sebab, pelajaran-pelajaran dari peristiwa-peristiwa masa lalu itu akan membantu menyempurnakan keberhasilan dan menghindarkan kita dari kegagalan yang kedua kali di masa depan, karena titik-titik kelemahan bisa terdeteksi. Dengan demikian, masa depan yang lebih baik akan lebih cemerlang dan akan lebih bisa kita upayakan.

No comments:

Post a Comment

Pencarian